Jumat, 18 Maret 2011

VOC, bukan Belanda

Apa yang anda pikirkan jika mendengar negara Belanda? Mungkin akan muncul beragam jawaban seperti penjajah, kincir angin, atau bahkan total football? Well dari yang saya dapat, hampir sebagian orang menjawab PENJAJAH. Orang oorang yang menjawab Belanda adalah penjajah, kebanyakan didasari oleh pendudukan belanda selama 350 tahun di Indonesia. Tapi apa benar mereka berkuasa selama itu?


Pertama mari kita lihat sejarah kedatangan bangsa belanda ke Indonesia. Jauh sebelum Belanda menjejakkan kakinya di Bumi Nusantara, pelaut portugis lebih dulu sampai di Negeri kaya rempah ini. Bahkan pada 1511, Portugis dibawah Alfonso d'Albuquerque telah menguasai Malaka. Portugis juga telah mampu membuat peta jalur pelayaran menuju Nusantara, tetapi masih dirahasiakan. Namun pada 1595 ada seseorang bernama Jan Huygen van Linschoten menerbitkan sebuah buku berjudul 'Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien' yang berisi peta panduan dan deskripsi jalur pelayaran Portugis sampai ke Nusantara. Atas dasar itulah pada tahun yang sama pengusaha Belanda mengirim ekspedisi Hindia Timur yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk melakukan perdagangan. De Houtman tiba di banten pada 1596, namun karena keangkuhannya dia tidak bertahan lama di Nusantara, tapi dia kembali ke Belanda dengan membawa banyak barang dagangan dari Nusantara


Pada 20 Maret 1602 mendirikan organisasi dagang yang bernama VOC - Vereningde Oost-Indische Compagnie yang bermarkas di Batavia. Pada awal berdirinya, VOC langsung diberi hak istimewa yaitu Hak Octroii layaknya negara yang berdaulat untuk mencetak uang dan memiliki tentara serta diberi hak monopoli dagang. Lama kelamaan VOC menjadi kaya karena hak istimewa yang diperolehnya. Keuntungan yang didapat perusahaan ini sangat besar dan didapatkan dengan cara-cara yang tidak disukai para pedagang saat itu seperti menjual rempah hanya pada VOC dengan harga yang sangat rendah.


Semakin kaya VOC, semakin banyak juga para pejabatnya yang melakukan korupsi. Inilah satu satunya hal yang diwarisi banyak pejabat kita sekarang. Akibat dari banyaknya korupsi ditambah dengan gerakan perlawanan di daerah, makin menipislah kondisi neraca keuangan VOC sampai akhirnya bangkrut pada 1798 dan kemudian diambil alih oleh kerajaan Belanda pada 1815.


Jadi siapa yang menjajah Indonesia hingga 1815? tentu bukan belanda, tetapi perusahaan dagang terbesar yang pernah ada yaitu VOC yang kemudian bangkrut. Setelah diambil alih oleh belanda, masih banyak perlawanan di daerah daerah. Akhirnya Belanda butuh waktu hingga awal abad ke20 untuk menguasai seluruh nusantara. Jadi pada dasarnya Belanda menguasai Indonesia selama kurang lebih 42 tahun, bukan 350 tahun seperti yang diceritakan dalam buku-buku teks sejarah.


Masa penjajahan telah berakhir, Bung Karno telah membacakan teks proklamasi 66 tahun silam. Namun seperti yang dikatakan Sutan Sjahrir: "Kemerdekaan nasional bukanlah tujuan akhir, rakyat yang bebas berkarya adalah puncaknya"



0 komentar:

Posting Komentar